Kedatangan KPK di Kota Tegal Sangat Diperlukan

TEGAL - Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono bahwa kedatangan KPK di Kota Tegal sangat diperlukan, menurutnya program pencegahan korupsi terintegrasi (MCP) di Kota Tegal tentu akan bisa dilaksanakan secara lebih baik dengan arahan dan sosialisasi dari KPK. Hal itu disampaikan saat berlangsungnya kegiatan Koordinasi dan Monitoring Program Pencegahan Korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, kegiatan berlangsung di Ruang Adipura, Komplek Balai Kota Tegal, Rabu (8/3/2023)

Baca juga: Rifqinizamy Karsayuda Minta Kementerian ATR Bekerja ’Out of The Box’ Selesaikan Masalah Pertanahan

Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono menegaskan dengan terus meningkatnya prestasi Pemkot Tegal, mengajak untuk dapat memanfaatkan kesempatan bertemu dengan tim KPK supaya memahami apa yang harus Pemkot Tegal lakukan dalam menindaklanjuti pencegahan korupsi. 

"Kita harus lebih serius dan tetap aktif melaporkan hasil dari perencanaan, keuangan, pendapatan, kepegawaian, perizinan, aplikasi serta pengadaan barang dan jasa, " ujar Wali Kota Tegal.

Baca juga: Anak TK Meriahkan Hari Jadi Kota Tegal ke-443 Dengan Lomba Mewarnai

Dalam kesempatanya Wali Kota Tegal berharap tidak ada lagi yang tersandung tindak pidana korupsi di Pemkot Tegal, Dedy Yon Supriyono juga sangat mengharap KPK bisa memberikan arahan kepada seluruh peserta khususnya di Pemerintah Kota Tegal.

Baca juga: Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Wilayah Cirebon Audiensi Bersama Disdikbud Kota Tegal

"Saya harap tim dari KPK benar-benar dapat memberikan arahan selanjutnya kepada seluruh peserta saya minta jika ada yang belum dipahami tentang pencegahan tindak pidana korupsi, manfaatkan momen ini untuk bertanya dan mendapat jawaban sejelas-jelasnya. Ini sangat penting agar kita dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tenang, " harap Dedy Yon.

Dalam upaya pencegahan kasus korupsi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus dilakukan hingga ke daerah salah satunya dengan mengunjungi Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal .

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Hadiri Pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Kota Tegal menjadi salah satu daerah yang di kunjungi Tim Koordinasi dan Supervisi, Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Korsupgah) KPK RI Wilayah 3.

Baca juga: Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal Mendapat Sertifikat Akreditasi Paripurna

Perwakilan Tim Korsupgah, Uding Juharudin pada giat, Koordinasi dan Monitoring Program Pencegahan Korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, menyampaikan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada Pemkot Tegal, terkait persoalan-persoalan dan kendala yang dihadapi dalam pencegahan tindak korupsi.

"Kami hadir untuk memastikan daerah-daerah yang kita ampu jangan sampai terjadi korupsi, saya mengajak bersama-sama untuk menjaga tata kelola keuangan supaya celah-celah korupsi bisa kita tutup, " ujar Uding Juharudin.

Uding Juharudin menyampaikan selain akan melakukan evaluasi dari pengelolaan keuangan tahun 2022, di tahun 2023, pihaknya akan lebih menekankan pada pendekatan dengan indikator yang lebih detail dan yang sudah tematik.

Ada dua hal tematik yang akan menjadi penekanan Korsupgah KPK RI, yaitu tematik terkait Pengelolaan Aset dan Pengelolaan Pendapatan Daerah.

Baca juga: Wali Kota Tegal Menanggapi Serius Keluhan Masyarakat Terkait Tarif Air PDAM

Ada 3 hal yang menurut uding Juharudin harus dilakukan untuk pengelolaan aset, agar tidak menjadi potensi korupsi termasuk aset harus dikuasai secara legal formal, kepemilikannya serta bukti kepemilikan, memastikan legal formal kepemilikan, selain itu penguasaan fisik oleh Pemkot Tegal.

Aset harus dikuasai oleh Pemkot. Apabila ada aset yang di sewa-menyewa dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan untuk yang ketiga adalah pemanfaatan aset. Sewa menyewa yang terjadi terkait aset yang dimiliki Pemkot harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

KPK menawarkan bantuan, pendampingan apabila ada aset Pemkot yang secara kepemilikan masih bermasalah atau bersengketa.

"Ketika program tematik ini sudah berjalan dengan baik, maka manfaatnya akan berlanjut dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, " tuturnya. (Zaenal)