Kota Tegal Mengirim Siswa SMA 1 Negeri Untuk Mengikuti JKPI

TEGAL - Kota Tegal menjadi salah satu Kota yang mengikuti kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan hari ini Kota Tegal memberangkatkan perwakilan siswa-siswi SMA 1 Negeri Kota Tegal ke Semarang. Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca juga: Berawal dari Skripsi, Mahasiswa FH Unud Daftarkan Tari Pendet Memendak Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional

Dalam menyalurkan hobinya sekaligus meneruskan budaya Indonesia salah satunya dengan melalui tari "Sintren" yang akan ditampilkan di Pentas Seni dan Kirab Budaya yang berlangsung digelar selama tiga hari di Semarang. Sebanyak 20 siswa SMA 1 Negeri Kota Tegal siap unjuk kebolehannya.

M. Ismail Fahmi Kadisdikbud Kota Tegal menyampaikan Alhamdulillah tahun ini Kota Tegal diberikan kesempatan untuk menampilkan tari yang berasal dari Kota Tegal yaitu Tari Sintren Kreasi Baru, ini menghadirkan 20 penari dari Kota Tegal yang akan tampil saat pembukaan JKPI di Semarang.

Baca juga: 3 Tahun Terakhir Terima 264 Laporan, Ombudsman Jateng Soroti Seremoni Wisuda di Pendidikan Tingkat Dasar

Ini merupakan kegiatan Kota-Kota yang ditetapkan menjadi Kota Pusaka yang mengagendakan satu kegiatan satu tahun sekali untuk saling bertemu melakukan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) untuk bersama-sama mengoptimalkan didaerahnya masing-masing menjadi daerah Pusaka.

Baca juga: 6.053 Calon Mahasiswa Ikuti Tes UTBK-SNBT 2023 di Universitas Udayana

Baik itu Cagar Budaya ataupun aspek-aspek lain yang dioptimalkan agar bisa memelihara warisan budaya bangsa, termasuk warisan budaya seperti tari-tarian, kuliner, adat istiadat khas daerah masing-masing.

Peserta Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) itu banyak bukan hanya dari Kota Tegal saja, seperti Kota Semarang, Kota Yogyakarta, dan lain sebagainya dari seluruh Indonesia.

Baca juga: TCI Fakultas Pariwisata Unud Fasilitasi Pertemuan Kaligrafi China dengan Bali

Semoga ini menjadi pengalaman yang baik untuk para perwakilan penari dari Kota Tegal yang tergabung dalam sanggar budaya Kota Tegal dan menjadikan anak-anak semakin mencintai budaya daerah Kota Tegal dalam hal ini Tari Sintren. Ungkap Ismail Fahmi. (Zaenal)

Baca juga: 3 Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab, Termasuk Mudahkan Penjadwalan Aktivitas Harian