TEGAL (Semarang) - Siswa SMA 1 Negeri Kota Tegal tampil diacara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) melalui "Sintren" Pentas Seni dan Kirab Budaya yang berlangsung di Semarang.
Kota Tegal menampilkan kesenian tari sintren kontemporer diacara Kirab Budaya Nusantara yang merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2023 di Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam, 23 Agustus 2023.
Sebelumnya Tari Sintren kontemporer ini juga ditampilkan di Pentas Seni Budaya yang berlangsung di Polder Tawang, Selasa malam, 22 Agustus 2023.
Kegiatan peserta parade dengan berjalan start dari depan Gedung Weeskamer hingga finish di depan Hotel Metro.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Sri Hartati yang turut mendampingi peserta Kirab Budaya Nusantara menyampaikan bahwa Tari Sintren kontemporer yang dibawakan oleh delegasi Kota Tegal merupakan Tari Sintren asli Tegal Pesisir.
Baca juga:
Menulis Kalimat Efektif
|
"Kalau sintren biasa secara aslinya tidak seperti ini tapi kita membuat kontemporer tari sintren, yang asli Tegal Pesisir, " ujar Sri Hartati.
Dikatakan Sri Hartati bahwa peserta Tari Sintren kontemporer yang mengikuti Kirab Budaya Nusantara berasal dari perwakilan sebanyak 30 pelajar SMA dan mahasiswa di Kota Tegal yang dilatih oleh Lili dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Sri Hartati mengungkapkan bahwa Tari Sintren kontemporer ini sudah sering ditampilkan di acara promosi budaya yang ada di masyarakat maupun sekolah.
Pembukaan Kirab Budaya Nusantara ini dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Presidium JKPI yang juga Wali Kota Palembang Harnojoyo, dengan memukul alat musik tradisional kenong bersama-sama.
Pergelaran Kirab Budaya Nusantara ini merupakan salah satu bagian dari serangkaian acara Rakernas X JKPI di Kota Lama pada tanggal 22-26 Agustus 2023. Rakernas X JKPI diikuti 73 kota dan kabupaten dan 11 kota dan kabupaten peninjau denganm engambil tema "Pesona Pusaka sebagai Warisan Budaya Indonesia sebagai Pengikat Keberagaman Budaya dalam Bingkai Nusantara".(Zaenal)